Mbay, NTT (ANTARA News) - Iran mulai menunjukkan diri sebagai favorit pada lomba balap sepeda internasional Tour de Flores 2017, setelah pebalapnya Arvin Moazamigodarzi berhasil memenangi etape ketiga dari Ende ke Mbay, pusat Kabupaten Nagekeo, NTT, Minggu.
Pebalap dari tim Pishgaman Cycling Iran tersebut mencatat waktu dua jam 5 menit 57 detik, setelah menaklukkan lintasan sejauh 83,3 kilometer.
Lintasan etape 3 diwarnai dengan kondisi jalan yang bervariasi, mulai dari tanjakan dan tikungan tajam, serta jalan berdebu dan berkerikil sehingga sejumlah peserta sempat mengalami pecah ban.
Namun dalam lintasan etape ketiga ini para pesera dan juga tim pendukungnya juga disuguhi oleh panorama indah, khususnya saat melewati jalan tepi pantai selepas kota Ende.
Di arena finis di Lapangan Berdikari, Mbay, Arvin unggul 53 detik dari saingan terdekatnya, juara Tour de Flores tahun 2016 Daniel Whitehouse dari CCN Cycling Team (Laos).
Urutan ketiga ditempati Pembalap Spanyol Edgar Nieto Nohales dari 7 Eleven Cycling Team (Filipina).
Pebalap Indonesia yang masuk 10 besar etape ke-3 ini adalah Selamat Juangga dari KFC Cycling Team, sedangkan rekannya Muhammad Imam Arifin yang sehari sebelumnya menjuarai etape ke-2 kali ini terlempar dari 10 besar.
Namun Imam masih bisa bertahan sebagai runner-up klasemen umum sementara hingga etape ke-3, sedangkan pimpinan klasemen masih dipegang oleh pebalap berkebangsaan Selandia Baru Nick Miller dari tim Futoro Pro Australia.
"Ini etape terbesar dari tiga etape yang sudah diselesaikan. Tapi saya akan tetap mencoba untuk mempertahankan posisi ini," kata Nick Miller seusai lomba.
Etape ke-4, dari enam etape Tour de Flores 2017, akan menempuh jarak 170,9 kilometer dari Mbay ke Borong, Kabupaten Manggarai Timur, NTT.
Rute Mbay-Borong merupakan etape terpanjang dalam Tour de Flores 2017 ini.
Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017