Wahyu Tri Cahyono, salah seorang warga yang berada di Hotel Maqna saat gempa terjadi mangatakan bahwa ia sedang berada di dalam lift saat gempa terjadi.
"Lift berguncang karena saat gempa terjadi saya berada di dalam lift, dan saat pintu terbuka, pihak keamanan di hotel langsung meminta kami untuk segera keluar," katanya.
Gempa yang guncangannya sangat terasa tersebut, cerita Wahyu, membuat pengunjung hotel panik dan berlarian keluar hotel dengan menggunakan tangga darurat.
"Saat kita semua keluar hotel, ratusan warga yang berada di Citimall Gorontalo juga berhamburan keluar untuk mencari tempat terbuka," ujar dia.
Ia mengatakan ratusan penghuni hotel dan pengunjung pusat perbelanjaan itu memenuhi lahan parkir yang ada di tempat itu.
Prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo Fathuri mengatakan gempa tektonik berkekuatan 6,0 Skala Richter (SR) terjadi di Gorontalo, Sabtu pukul 19.12 WIB.
Gempa terjadi di lokasi 122,05 derajat bujur timur dan 0.41 derajat lintang utara dengan kedalaman 100 kilometer.
Pusat gempa atau episenter berada di 40 km Barat Daya Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo dan tidak berpotensi terjadinya Tsunami.
(T.KR-ADW/A029)
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017