Pertandingan berlangsung ketat sejak peluit awal dibunyikan. Namun, Thailand menjadi pihak yang menang di gim pertama dengan skor 17-25.
Keunggulan itu kemudian dibalas Indonesia dengan merebut gim kedua, 25-17. Setelah itu untuk pertama kalinya Indonesia memimpin laga dengan menaklukkan lawannya di set ketiga 26-24.
Namun, keunggulan itu tak bisa bertahan sampai usai karena Thailand berhasil mengambil dua gim pamungkas dengan skor masing-masing 13-25 dan 12-15.
Ditemui usai pertandingan pelatih tim bola voli putri Muhammad Sarmili menyebut kekalahan itu sudah diperkirakan sebelumnya.
Akan tetapi, Sarmili masih yakin para pemainnya bisa menjadi yang terbaik di ASG 2017.
"Thailand memang bermain bagus. Namun Insya Allah masih bisa juara," kata dia.
Selanjutnya, tim putri Indonesia masih akan berhadapan dengan tiga negara yaitu Filipina, Malaysia dan Singapura.
Jika ingin merengkuh emas, Indonesia harus menyapu bersih kemenangan di tiga laga tersebut dan bersamaan dengan itu berharap Thailand terganjal di setidaknya salah satu dari tiga laga mereka.
Kabar terkini, sampai pukul 10.00 waktu Singapura, Indonesia belum meraih medali di ASG 2017 setelah atlet Indonesia yang turun di cabang olahraga atletik nomor lempar cakram putri dan lompat jauh putra gagal naik podium.
Klasemen sementara perolehan medali masih dipimpin Vietnam dengan satu emas dan satu perak.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti perkembangan terkini Indonesia di ASEAN Schools Games 2017, Singapura, 13-21 Juli 2017, bisa mengikuti media sosial Instagram Asisten Deputi Pembibitan dan IPTEK Olahraga Kemenpora @asdeppembibitandaniptekor dengan tagar #INAteam_ASG2017. Informasi sejenis juga tersedia via akun Twitter @pemtekor.
VIDEO:
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017