Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta pada perdagangan Jumat pagi ditutup turun tajam 1,15 persen mengikuti anjloknya bursa global dan regional. IHSG sesi pagi ditutup turun 23,890 poin menjadi 2.054,715 dan indeks LQ45 melemah 6,509 poin atau 1,50 persen ke posisi 428,447. Menurut Paramitra Alfa Sekuritas, dalam ulasan pasar, Jumat, pelemahan indeks ini searah dengan di bursa regional seperti Wall Street, Nikkei dan China. Pada Jumat pagi ini bursa Tokyo pada sesi pagi ditutup turun tajam 280,86 poin menjadi 17.416,11 dan Bursa Hongkong juga dibuka anjlok 245,19 poin menjadi 20.553,78. Kondisi ini juga menyeret pelaku pasar di BEJ untuk melakukan pelepasan saham. Disebutkan bahwa investor melakukan "profit taking" pada saham-saham yang sudah naik terlalu tinggi seperti saham sektor pertambangan dan perbankan. Pelemahan indeks ini dipimpin anjloknya saham unggulan seperti Aneka Tambang (ANTM), Bank Mandiri (BMRI), Telkom (TLKM), Astra Internasional, Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan Internasional Nickel (INCO). Saham ANTM melemah Rp550 menjadi Rp14.500, TLKM melorot Rp100 ke Rp9.600, BMRI terkoreksi Rp50 ke posisi Rp3.100, ASII menurun Rp350 ke level Rp16.200, PGAS turun Rp50 ke harga Rp10.250 dan INCO terjun Rp2.250 menjadi Rp57.950. (*)

Copyright © ANTARA 2007