Kepala Bagian Humas Pemkab Tapanuli Selatan Porang Pane di Sipirok mengatakan getaran gempa sekitar 10 detik tersebut sangat terasa dan mengakibatkan beberapa titik bangunan kantor bupati di Dano Situmba, Sipirok mengalami kerusakan.
Sejumlah lis dan plafon atap yang berada di lantai satu, dua dan tiga mengalami kerusakan, dan dikhawatirkan berdampak pada kondisi yang lebih parah.
"Sebagian titik plafon ada yang jatuh kelantai se bagaian lagi ada tampak retak. Selain itu tiang cor dan bagian bawah dinding beton bangunan juga mengalami retak-retak," katanya.
Ia menceritakan saat kejadian para pegawai beraktivitas seperti biasa, namun tiba-tiba semuanya berhamburan keluar ke halaman kantor setelah merasakan adanya gempa.
"Saat ini seluruh pegawai masih merasa cemas mengingat adanya dua kali gempa susulan setelah gempa pertama," katanya.
Sebelumnya Kabid Data dan Informasi BMKG Wilayah 1 Medan Syahnan di Medan mengatakan gempa bumi berkekuatan 5,5 skala Richter melanda Kabupaten Tapanuli Selatan Jumat, pukul 08.25 WIB.
Gempa tersebut berpusat di 1,37 derajat Lintang Utara dan 99,19 derajat Bujur Timur.
Sedangkan lokasi gempa tersebut berada 10 KM di bawah permukaan tanah dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Adapun secara teritorial, lokasi gempa berada sembilan km barat daya Kota Padang Sidimpuan, 54 km barat daya Kabupaten Padang Lawas Utara, atau 253 km tenggara Kota Medan.
BMKG Wilayah 1 Medan belum menerima laporan mengenai kerusakan akibat gempa berkekuatan 5,5 SR tersebut.
"Kami masih menunggu informasi dari BPBD Tapanuli Selatan," katanya.
Pewarta: Juraidi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017