Jakarta (ANTARA News) - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) akan menambah pasokan gas untuk industri di Jawa Barat sebesar 170 hingga 232 juta kaki kubik per hari melalui pipa transmisi Sumatera Selatan Jawa Barat (SSWJ). Penambahan pasokan itu akan terialisasi setelah pembangunan transmisi pipa SSWJ selesai pada akhir Juli mendatang dan dengan jaringan itu gas akan sampai kepada pelanggannya di Jabar dalam waktu 10 hari, kata Direktur Utama PGN Sutikno dalam siaran pers yang diterima ANTARA, Jumat. Sementara jalur Labuhan Maringgai-Muara Bekasi, menurutnya, dipastikan selesai dan siap mengalirkan gas pada akhir Juli juga. Dengan demikian, PGN yakin tambahan pasokan gas ke industri di Cilegon maupun di Jakarta dan sekitarnya secara bertahap dapat mencapai 170 juta kaki kubik. Menurut Sekretaris Perusahaan PGN Widyatmiko Bapang, saat ini lebih dari 90 persen pipa jalur Grissik- Pagardewa 90 persen sudah tersambung dan lebih dari 70 persen telah selesai. Konstruksi fisik dan pengetesan pipa onshore Grissik-Pagardewa diperkirakan akan selesai pada Juli 2007. Widyatmiko mengatakan untuk masalah distribusi, PGN SBU I telah menyiapkan sebanyak 286 pelanggan industri yang akan menyerap gas Sumatera Selatan dengan kapasitas 233 MMSCFD. Sebanyak 119 diantaranya adalah pelanggan existing, yaitu pelanggan yang paling cepat menyerap tambahan pasokan gas, dan sebanyak 167 pelanggan baru juga telah siap menerima pasokan gas dengan kapsitas besar 169 juta kaki kubik. Dengan demikian, dia mengatakan, masalah kekurangan pasokan gas pada industri di Jawa Barat teratasi dan kembali normal. Peresmian proyek SSWJ ini sendiri rencananya akan diresmikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono antara tanggal 6 dan 12 Agustus 2007.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007