"Kita lihat survei saja. Kalau surveinya bagus kita jalankan," ujar Farhan di Universitas Padjadjaran, Bandung, Jumat.
Menurut presenter ini, hasil survei sejumlah lembaga adalah salah satu parameter yang bisa dikatakan suara rakyat sehingga dia akan menghargai setiap hasil survei.
"Tapi kalau surveinya enggak bagus ngapain (dipasangkan dengan Nurul)," kata dia.
Farhan mengaku tengah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengetahui masalah-masalah kota Bandung dan rata-rata keluhan masyarakat berkutat seputar infrastruktur seperti penerangan jalan dan penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang dirasa bermasalah.
"Penerimaan siswa baru itu sangat kompleks, banyak keluhan dari masyarakat. Walaupun keluhannya tidak bisa diselesaikan saat itu juga," kata Farhan.
Meski menerima banyak keluhan, ia mengaku tidak terburu-buru memberikan janji, tetapi jika terpilih, Farhan akan fokus membenahi mental masyarakat.
"Jadi apa yang sudah dibangun mesti dirawat dulu, tunjukan bahwa kita bisa merawat kota kita, baru kita bikin yang baru lagi. Jadi saya tidak akan menawarkan mimpi saya mah akan membangkitkan kesadaran," kata dia. "Artinya saya ingin mengajak masyarakat sebelum kita bermimpi membangun apa pun, kita rawat dulu apa yang sudah kita punya."
Farhan sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Bandung periode 2018-2023 dari PDIP.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017