Trump mengemukakan itu dalam konferensi pers bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang sebelumnya mengatakan dia berharap bisa membujuk presiden AS mengubah keputusannya.
"Sesuatu bisa terjadi sehubungan dengan perjanjian Paris," kata Trump di Prancis pada Kamis waktu setempat, enam pekan setelah mengumumkan bahwa AS akan keluar dari perjanjian 2015 itu.
"Namun, kita akan membicarakannya dalam periode mendatang," katanya sebagaimana dikutip kantor berita AFP.
"Dan jika itu terjadi, itu akan luar biasa, dan jika tidak, juga tidak apa-apa," kata Trump, yang sebelumnya mengatakan dia ingin merundingkan kembali perjanjian tersebut.
Trump, yang negaranya merupakan penghasil gas rumah kaca terbesar kedua di dunia setelah China, menuai kritik ketika dia mengumumkan pada 1 Juni bahwa dia akan mundur dari perjanjian iklim.
Macron mengatakan dia "menghormati" keputusan Trump, namun Prancis tetap berkomitmen terhadap perjanjian itu, menambahkan bahwa Paris "akan memastikan bahwa selangkah demi selangkah kita bisa melakukan semua hal yang tertuang dalam perjanjian tersebut."
Sebelumnya, pemimpin Prancis berusia 39 tahun itu mengatakan dia memiliki "ketidaksepakatan kuat... mengenai kesepakatan iklim" dengan Trump, menambahkan: "Saya berharap pada akhirnya bisa membujuk dia".(mu)
(Baca juga: Lari dari keruwetan di dalam negeri, Trump ke Prancis temui Macron)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017