Jakarta (ANTARA News) - Produsen ponsel mewah asal Inggris Raya, Vertu, bangkrut setelah hanya mampu membayar 1,9 juta poundsterling dari utang sebesar 128 juta.
Vertu akhirnya menutup pabrik operasional mereka di Inggris Raya, membuat 200 orang kehilangan pekerjaan, menurut laporan The Telegraph dan The Financial Times.
Pebisnis asal Turki yang tinggal di Prancis, Murat Hakan Uzan, membeli perusahaan tersebut pada Maret lalu setelah beberapa kali dijual, seperti yang diberitakan The Verge.
Ia akan mendapat kepemilikan merk, teknologi dan izin rancangan Vertu.
Uzan dikabarkan ia ingin membangkitkan kembali perusahaan tersebut.
Vertu selama ini dikenal sebagai produsen ponsel mewah serta memiliki tim yang ahli merakit material seperti kulit burung unta, perhiasan dan metal berharga.
Ponsel buatan Vertu memakai Android versi lama namun dengan tampilan mewah, beberapa model berharga di atas 30 ribu dolar.
Layaknya toko perhiasan mewah, Vertu membolehkan pelanggannya berbicara dengan orang yang membuat ponsel dan memberi layanan 24 jam.
Vertu ada sejak 1998, awalnya merupakan bagian dari Nokia Finlandia. Vertu dijual ke perusahaan ekuitas swasta EQT pada 2012, lalu ke Godin Holdings dari China.
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017