Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Inggris sepakat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, khususnya di bidang perdagangan dan investasi, seperti disampaikan dalam keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Jumat.
Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi dengan Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson di London pada Kamis (13/7) waktu setempat).
"Kami sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan, investasi, ekonomi kreatif dan pendidikan," kata Menlu Retno Marsudi.
Pemerintah Inggris sampai sekarang masih menjalani proses negosiasi keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).
Terkait hal itu, kedua Menlu sepakat untuk meningkatkan intensitas kerja ekonomi yang saling menguntungkan bagi Indonesia dan Inggris pasca-Brexit.
Selain itu, Menlu RI dalam kesempatan itu juga menyampaikan harapan agar kerja sama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Inggris dapat terus ditingkatkan.
Inggris merupakan mitra dagang ke-4 terbesar bagi Indonesia dari negara-negara Eropa, dengan nilai perdagangan bilateral RI-Inggris mencapai 2,48 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada 2016.
Dalam hal investasi, Inggris menempati urutan ke-13 investor terbesar di Indonesia dengan nilai investasi mencapai 306 juta dolar AS pada 2016.
Selanjutnya, Menlu Retno menyampaikan harapan agar Pemerintah Inggris dapat mempermudah proses pemberian visa bagi warga negara Indonesia (WNI).
Dia menyebutkan bahwa jumlah WNI yang berkunjung ke Inggris pada 2016 meningkat sebesar 40 persen menjadi 42.000 orang dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sebaliknya, Inggris merupakan negara Eropa penyumbang wisatawan terbesar ke Indonesia, dengan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 328.000 orang pada 2016.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017