Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta pada awal perdagangan Jumat ini mengikuti anjloknya bursa global dan regional. Pada 30 menit awal perdagangan, IHSG mengalami penurunan tajam 26,568 poin atau 1,28 persen menjadi 2.052,037 dan indeks LQ45 melemah 7,374 poin atau 1,70 persen ke posisi 427,582. Menurut Paramitra Alfa Sekuritas, dalam ulasan pasar, Jumat, pelemahan indeks ini searah dengan di bursa regional, seperti Wall Street, Nikkei dan China. Pada Jumat pagi ini bursa Tokyo pada sesi pagi ditutup turun tajam 280,86 poin menjadi 17.416,11 dan Bursa Hongkong juga dibuka anjlok 245,19 poin menjadi 20.553,78. Kondisi ini juga menyeret pelaku pasar di BEJ untuk melakukan pelepasan saham. Mereka juga menyebutkan investor melakukan profit taking pada saham-saham yang sudah naik terlalu tinggi seperti saham sektor pertambangan dan perbankan. Pelemahan indeks ini dipimpin anjloknya saham unggulan seperti Aneka Tambang (ANTM), Bank Mandiri (BMRI), Bumi Resources (BUMI), Astra Internasional, Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan Internasional Nickel (INCO). Saham ANTM pada awal perdagangan akhir pekan ini melemah Rp650 menjadi Rp14.400, BUMI melorot Rp20 ke Rp1.570, BMRI terkoreksi Rp75 ke posisi Rp3.075, ASII menurun Rp350 ke level Rp16.200, PGAS turun Rp100 ke harga Rp10.200 dan INCO terjun Rp2.600 menjadi Rp57.600. (*)
Copyright © ANTARA 2007