Probolinggo (ANTARA News) - Sebanyak 10 orang meninggal dunia akibat kecelakaan yang melibatkan bus Medali Mas jurusan Bali-Malang dengan truk muatan pakan ternak di Jalan Raya Pantai Bentar, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jumat dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
"Memang benar terjadi kecelakaan di Probolinggo yang menewaskan 10 orang penumpang bus di Probolinggo dan nama-nama korban masih diidentifikasi petugas di lapangan," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi dari Probolinggo, Jumat.
Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Tri Nuartiko mengatakan pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara terkait dengan kecelakaan tersebut, sehingga belum bisa memberikan keterangan secara lengkap.
"Saya masih di lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan korban meninggal masih diidentifikasi. Maaf saya masih sibuk," katanya.
Informasi yang dihimpun di lapangan, korban meninggal 10 orang dan dua diantaranya dikabarkan warga negara asing (WNA). Sebanyak 10 korban meninggal itu terdiri dari enam perempuan dan empat laki-laki dari total penumpang bus sebanyak 34 orang.
Kecelakaan di Jalan Raya wisata Pantai Bentar di Kecamatan Gending itu melibatkan bus malam dengan Nopol N 7130 UA yang dikemudikan sopir Rifai A. Kerto bertabrakan dengan truk bermuatan pakan ternak Nopol DR 8600 AB yang dikemudikan Munawir.
Bus Medali Mas tersebut melaju dari arah timur ke barat, sedangkan truk datang dari arah berlawanan, sehingga kecelakaan tidak terhindarkan hingga menyebabkan 10 penumpang bus meninggal di lokasi kejadian.
Sementara identitas korban meninggal yang sudah teridentifikasi yakni Suyoto (45) warga Malang, Jumiati (51) warga Malang, Sukir (35) warga Malang, Maria Yustina Eni (41) warga Bali, dan Simon (25) seorang warga negara asing (WNA).
Seluruh korban meninggal dibawa ke Instalasi Kamar Mayat RS dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo, sedangkan belasan korban yang mengalami luka-luka dibawa ke Rumah Sakit Wonolangan Probolinggo.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017