Chicago (ANTARA News) - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Kamis (Jumat pagi WIB), mundur setelah kenaikan tiga sesi berturut-turut, karena sebagian besar ekuitas AS diperdagangkan lebih tinggi.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus, turun 1,8 dolar AS atau 0,15 persen, menjadi menetap di 1.217,30 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.
Pada Kamis (13/7), Dow berada di jalur untuk meraih sebuah rekor tertinggi baru, karena komentar Ketua Federal Janet Yellen telah cukup optimis untuk mempertahankan momentum kenaikan saham-saham, sehingga membatasi kenaikan emas ketika para investor tetap hangat terhadap aset-aset berisiko.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 19,6 sen atau 1,23 persen, menjadi ditutup pada 15,691 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 11,90 dolar AS atau 1,29 persen, menjadi berakhir pada 907,1 dolar AS per ounce.
Sehari sebelumnya kontrak emas berjangka mencatat kenaikan hari ketiga berturut-turut, mempertahankan dorongan jangka pendek mereka dari ketidakpastian politik di AS.
Meskipun pada saat bersamaan, Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengulangi kembali seruan untuk kenaikan suku bunga "bertahap" dalam kesaksiannya di Capitol Hill.
Para analis mengatakan logam mulia telah menemukan dukungan sebagai investasi "safe haven" di tengah gejolak politik di Gedung Putih, menyusul rilis surat elektronik atau email Donald Trump Jr yang terkait dengan sebuah pertemuan bersama seorang pengacara Rusia pada tahun lalu.
(Uu.A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017