"Kediri ini dinilai kementerian memiliki komitmen tinggi. Ada kopwan (Koperasi wanita) di RW (Rukun warga) dan ini banyak, sehingga Kediri dapat penghargaan," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Kamis.
Ia mengaku sangat bangga dengan penghargaan tersebut. Bahkan, penghargaan ini adalah kado istimewa menjelang Hari Jadi Kota Kediri yang ke-1138.
Bahkan, hingga saat ini sudah terbentuk 150 koperasi dari total 352 RW yang ada di Kota Kediri. Koperasi tersebut juga masih terus aktif bahkan berkembang hingga sekarang.
Wali Kota juga terus mendorong agar koperasi Wanita juga ada di setiap kelurahan. Dengan berdirinya koperasi hingga di tingkat kelurahan atau bahkan RW, bisa menggerakkan perekonomian di Kota Kediri.
"Koperasi itu juga mengurangi rentenir, jadi memang harus membentuk koperasi. Semangatnya di situ. Warga tidak perlu ke rentenir, tapi cukup ke koperasi," katanya.
Lebih lanjut, Wali Kota menambahkan, adanya koperasi juga semakin menggerakkan roda perekonomian warga. Jumlah UMKM di Kota Kediri juga mengalami kenaikan signifikan, yang terbukti dari hasil Sensus Ekonomi 2016 dengan jumlah usaha sebanyak 39.932 dimana 38.806 usaha didominasi oleh sektor UMKM. Selain itu pula UMKM di Kota Kediri dapat menyerap 58,20 persen dari total tenaga kerja yang ada.
Penghargaan tersebut diberikan dalam rangka memperingati Hari Koperasi ke-70 dan diserahkan langsung oleh Menteri Koperasi dan UMKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga di Makasar pada Selasa (11/7), di Hotel Karebosi Makassar.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Selain Wali Kota Abdullah Abu Bakar, penghargaan tersebut juga diberikan pada 12 kepala daerah lainnya di Indonesia.
Pewarta: Destyan Hendri Sujarwoko dan Asmaul Chusna
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017