Medan (ANTARA News) - Kekuasaan Majapahit yang terus direproduksi melalui pelajaran sejarah di sekolah dan penataran ideologi menyebabkan orang-orang terdidik sulit melepaskan diri dari manipulasi yang diciptakan penguasa, kata sejarawan Universitas Negeri Medan, Dr. Ichwan Azhari.
Untuk itu, penulisan dan pengajaran sejarah nasional dengan mengangkat teks Jawa sebagai fakta sejarah diperkirakan tidak dapat dipertahankan lagi dan harus dihilangkan, katanya di Medan, Jumat.
"Hanya saja, meski penempatan kekuasaan Majapahit yang dijadikan sebagai simbol persatuan Indonesia sejak lama ditolak sebagian cendekiawan Indonesia dan juga segi historisnya diragukan sejarawan, tapi penguasa seperti tidak peduli dan tetap menggunakan citra tentang hegemoni Majapahit sebagai dasar persatuan masa lalu Indonesia," katanya.
Ia mengatakan dalam sistem penulisan yang sentralistik, wacana-wacana yang hidup di luar Jawa seolah-olah diabaikan.
Tapi gelombang perubahan yang saat ini terus berlangsung di Indonesia seharusnya memunculkan orientasi penulisan sejarah yang desentralistik, pusat kekuasaan tidak bisa lagi memonopoli satu wacana yang dianggapnya benar.
"Untuk itu sudah sepantasnya sekarang reproduksi teks klasik Jawa tentang kebesaran kekuasaan Majapahit yang penuh kebohongan itu segera diakhiri dalam penulisan sejarah nasional, termasuk dalam pelajaran sejarah di sekolah-sekolah," tegasnya. (*)
Copyright © ANTARA 2007
kitab negara kertagama adalah pitnah terhadap nusantara dan asia tenggara yg dilakukan empu prapanca, gajahmada, suku jawa. kalau benar mana prasastinya kalau wilayah nusantara telah ditaklukkan gajah mada. hanya di bali dan lombok saja yg ada prasastinya. itu juga aditya warman yang menaklukkan dan menguasainya. bukan gajah mada.
... jangan salahkan negarakertagama.kalo isinya salah.. buktikan dengan bukti yang kuat dan shahih.dgn bukti sejarah dari abad yg sama, saya ngerti yang namanya dijajah ditaklukkan .emang susah mengakuinya. jgn salahin yg dijawa kalo pada gak tau sejarah nenekmoyang daerah ANda Doktor di UNM asal Bacott gak jelass
-saya juga doktor- sebel ama org pinter yg terlalu vulgar dgn kebodohannya