Miami (ANTARA News) - Badan Aeronautika dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) merilis serangkaian gambar menakjubkan dari badai yang mengamuk di planet Jupiter, yang dikenal sebagai Great Red Spot, yang diambil awal pekan ini.

Pesawat antariksa Amerika Serikat Juno terbang di atas badai tersebut pada Senin malam, menawarkan penampakan paling dekat dari fitur ikonik planet terbesar dalam tata surya itu.

"Selama ratusan tahun para ilmuwan sudah melakukan pengamatan, bertanya-tanya dan berteori tentang Great Red Spot Jupiter," kata Scott Bolton, peneliti utama Juno dari Southwest Research Institute di San Antonio.

"Sekarang kami memiliki gambar-gambar terbaik yang pernah ada," katanya sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

Gambar-gambar tersebut dapat dilihat di situs misi Juno.

Para ilmuwan berharap bisa belajar lebih banyak mengenai apa yang membangkitkan badai itu, dan Bolton mengatakan akan membutuhkan waktu untuk menganalisis data yang ditangkap oleh delapan instrumen Juno saat melalui badai pada ketinggian 9.000 kilometer.

Great Red Spot memiliki lebar 16.350 kilometer menurut pengukuran 3 April tahun ini. Badai itu sudah dipantau sejak 1830 dan mungkin sudah ada sejak lebih dari 350 tahun lalu.

Juno diluncurkan tahun 2011 dan mulai mengorbiti Jupiter tahun lalu. Pelintasan Juno selanjutnya direncanakan pada awal September.

"Gambar-gambar Great Red Spot Jupiter yang sangat dinanti ini merupakan 'badai sempurna" seni dan sains," kata Jim Green, direktur ilmu planet NASA.

"Kami senang bisa berbagi keindahan dan kegembiraan ilmu antariksa ini dengan semua orang." (kn)


(Baca juga: Pesawat NASA intip badai raksasa di Jupiter)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017