Khost, Afghanistan (ANTARA News) - Sedikitnya 10 polisi dan seorang kepala daerah tewas dalam dua serangan bom pinggir jalan, Kamis, di Afghanistan, kata beberapa pejabat. Salah satu ledakan itu menewaskan enam polisi dan seorang kepala daerah ketika mereka sedang bepergian dengan sebuah kendaraan di distrik Yahya Kheil di provinsi Paktika, Afghanistan tenggara, dekat perbatasan dengan Pakistan, kata gubernur provinsi Akram Khpelwak kepada Reuters. Beberapa jam kemudian, empat polisi tewas dalam serangan serupa di provinsi Kandahar, Afghanistan selatan, kata sejumlah pejabat provinsi, yang menambahkan bahwa beberapa orang lain cedera dalam serangan tersebut. Taliban mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Paktika itu, namun belum bisa dihubungi untuk diminta komentar mereka mengenai serangan di Kandahar. Kekerasan meningkat dalam beberapa bulan ini di Afghanistan setelah masa tenang musim dingin. Konflik tahun lalu merupakan yang paling banyak merenggut jiwa sejak penggulingan Taliban pada 2001, dan kelompok gerilya itu telah berjanji meningkatkan serangan mereka terhadap pasukan asing. Gerilyawan beroperasi aktif di wilayah-wilayah selatan dan timur Afghanistan dimana lebih dari 5.000 orang tewas dalam 16 bulan terakhir. Kekerasan terus meningkat meski puluhan ribu prajurit asing beroperasi di Afghanistan bersama sekitar 100.000 personel keamanan Afghanistan untuk memerangi gerilyawan garis keras itu. Taliban, yang memerintah Afghanistan sejak 1996, mengobarkan pemberontakan sejak digulingkan dari kekuasaan di Afghanistan oleh invasi pimpinan AS pada 2001 karena menolak menyerahkan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden, yang bertanggung jawab atas serangan-serangan di wilayah Amerika yang menewaskan sekitar 3.000 orang pada 11 September 2001. Koalisi pimpinan AS menempatkan sekitar 12.000 prajurit di Afghanistan, sementara lebih dari 30.000 prajurit lain berada di negara Asia tengah itu dalam naungan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO. (*)
Copyright © ANTARA 2007