Istanbul (ANTARA News) - Mohammed Barkindo, Sekretaris Jenderal Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), mengatakan pada Rabu (12/7) bahwa dia optimistis tentang penurunan stok minyak lebih lanjut akan menaikkan harga pada paruh kedua tahun ini.
"Ini merupakan paruh pertama tahun ini yang sangat menantang, tapi kami terus maju dan kami solid dalam keputusan kami tentang pelaksanaannya," Barkindo mengatakan pada sebuah sesi di Kongres Minyak Dunia ke-22 di Istanbul, lapor Xinhua.
Dia mengatakan para produsen telah menghadapi "headwinds" karena penurunan permintaan musiman (siklikal) serta kenaikan kembali pasokan dari para produsen non-OPEC, khususnya Amerika Serikat yang menghasilkan minyak serpih.
"Kombinasi ini sangat berdampak pada pasar minyak dunia," tambahnya.
Ketua OPEC menyatakan komitmen kuat untuk kesepakatan-kesepakatan penting yang dibuat tahun lalu oleh produsen-produsen OPEC dan non-OPEC untuk memangkas produksi mereka masing-masing sebesar 1,2 juta barel dan 558.000 barel per hari guna meningkatkan harga minyak.
"Anda telah melihat tingkat kesesuaian yang sangat tinggi oleh anggota OPEC dan non-OPEC yang juga belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga lebih daripada seratus persen kesesuaian sedang diambil kedua kelompok ke depan," katanya.
Meskipun terjadi penurunan produksi, harga minyak telah berfluktuasi pada tingkat rendah 45 dolar AS per barel.
(Uu.A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017