Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mendesak Israel menghentikan serangan brutal ke Jalur Gaza Palestina khususnya serangan terhadap fasilitas-fasilitas sipil dan rumah sakit. Dalam siaran pers yang diterima ANTARA News di Jakarta, Rabu, PBI IDI serangan Israel khususnya ke rumah-rumah sakit merupakan tragedi kemanusian dan melanggar Hukum Humaniter Internasional. IDI menyebutkan dalam resolusi PBB tahun 1970 dinyatakan dengan jelas bahwa .....tempat tinggal, tempat berlindung, rumah sakit serta instalasi yang digunakan untuk penduduk sipil tidak boleh dijadikan sasaran operasi militer...". Karena itu, PB IDI mendesak untuk segera menghentikan penyerangan tersebut. Selama proses penghentian serangan belum terjadi. PB IDI mendesak semua pihak terkait untuk tidak menyerangan rumah sakit dan fasilitas kesehatan dengan dalih apapun. Selain itu juga tidak menyerang dokter, tenaga para medis dan yang terkait lainnya. Dan tidak menyerang dengan tujuan untuk menghancurkan atau menghalang-halangi bantuan makanan, obat-obatan, alat medis dan tenaga medis dengan dalih apapun. Pernyataan sikap PB IDI tersebut ditanda tangani oleh Ketua Umum PB IDI Fachmi Idris dan diteruskan kepada Pemerintah, lembaga-lembaga tinggi negara, WHO serta World Medical Association.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009