Tim dari Resor Air Rami sudah turun ke lapangan dan kami masih menunggu informasi lebih lanjut

Bengkulu (ANTARA News) - Warga Desa Mekar Jaya Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menemukan dua bangkai gajah Sumatera (Elephas maximus Sumatranus) mulai membusuk di kawasan hutan di sekitar desa mereka.

"Kami berniat masuk ke sungai Seblat Merah untuk mencari ikan, lalu ketemu bangkai gajah dua ekor di dalam hutan," ungkap Mawardi, warga Desa Mekar Jaya, saat dihubungi dari Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan bangkai satwa dilindungi itu ditemukan di hutan Tembulun yang berada dalam wilayah Hutan Produksi Terbatas (HPT) Lebong Kandis yakni perbatasan antara Kabupaten Bengkulu Utara dengan Mukomuko.

Setelah menemukan dua bangkai tersebut, Mawardi bersama tiga rekannya langsung kembali ke desa dan membatalkan niat memancing ikan.

"Kami takut ada gajah lain yang datang jadi kami langsung putar balik ke desa," ujarnya.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung, Abu Bakar mengatakan sudah menerima informasi dua ekor gajah yang ditemukan mati tersebut.

Anggota polisi kehutanan dari Resor Air Rami, Kabupaten Mukomuko, kata Abu, sudah diinstruksikan untuk mengecek informasi yang dilaporkan warga itu.

"Tim dari Resor Air Rami sudah turun ke lapangan dan kami masih menunggu informasi lebih lanjut," ucapnya.

Gajah Sumatera merupakan satwa terancam punah yang dilindungi Undang-Undang nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Data BKSDA Bengkulu-Lampung menyebutkan saat ini tersisa dua kelompok besar gajah yang hidup di wilayah ini, salah satunya di HPT Air Rami dengan perkiraan jumlah tidak lebih dari 30 ekor.

Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017