Islamabad (ANTARA News) - Perusahaan angkutan minyak Pakistan untuk pasukan Amerika Serikat dan NATO di Afganistan menghentikan pasokan dari kilang besar akibat truk tangkinya terus diserang pejuang di perbatasan, kata berita hari Kamis. "Kami memutuskan menghentikan pasokan minyak dari kilang minyak Attock ke Afganistan akibat ketiadaan jaringan keamanan," kata Shakir Afridi, ketua Perhimpunan Pengangkut, kata suratkabar "Dawn" Pakistan. Dalam bulan April, 23 truk tangki minyak hancur akibat bom dan roket saat parkir menunggu pemeriksaan pabean di pos perlintasan Torkham dekat lintasan Khyber, kata Afridi. Pada Senin lalu, tersangka pejuang Taliban dengan roket menghancurkan sembilan truk tangki di daerah itu dalam satu serangan. Pejuang bersenjata roket menghancurkan truk tangki berisi minyak dari Pakistan untuk pasukan persekutuan pertahanan Atlantik utara NATO di Afganistan pada Senin pagi, kata pejabat. Dua dari lima roket buatan Rusia itu menghantam kendaraan tersebut, yang diparkir di dekat titik penyeberang Torkam di perwakilan Khyber Pakistan, kata sumber di pemerintahan kebupaten Landi Kotal, yang menguasai lalu-lintas perbatasan, kepada kantor berita Jerman Deutsche Presse-Agentur dpa. Truk tangki ke-10 dari iringan 14 kendaraan itu rusak, tapi tidak ada korban, kata pejabat tersebut. Gerilyawan Taliban ahir Maret iringan pengirim perbekalan untuk pasukan asing di Afganistan selatan, menewaskan 17 petugas keamanan Afganistan dan supir, kata komandan mereka. Empat pengawal lagi hilang dalam serangan itu, yang dilakukan sekitar 100 Taliban di propinsi Kandahar, Afganistan selatan, kata komandan milisi pendukung pemerintah pengawal iringan tersebut. Sejumlah kelompok Afganistan dan asing menyediakan jasa keamanan bagi perusahaan swasta di Afganistan, termasuk kelompok pengirim perbekalan ke pangkalan tentara dan kegiatan pembangunan. Dalam empat tahun terahir, 174 kendaraan hancur, 38 sopir tewas, 116 cedera dan 15 diculik, kata pejabat itu kepda DPA.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007