Jakarta (ANTARA News) - Samsung tahun lalu mampu mengatasi kesalahan mereka terhadap Galaxy Note 7, yang ditarik secara global setelah terjadi masalah baterai sehingga memicu ponsel terbakar.
Setelah kejadian itu, Samsung memperketat uji coba baterai menjadi delapan lapis serta membuat tim terpisan untuk mengawasi proses rancangan, pembuatan dan perakitan.
Laman Phone Arena, mengutip The Investor, melaporkan Samsung kini mencari ahli baterai di Amerika Serikat dan Eropa untuk menjadi spesialis mereka sekaligus mengembangkan teknologi tersebut.
Samsung dikabarkan telah mewawancarai beberapa kandidat, diutamakan mereka yang memiliki gelar master atau doktoral di bidang baterai, tapi, tidak memberikan keterangan mengenai kabar tersebut.
Selain memperbaiki masalah keamanan, perusahaan Korea Selatan itu juga dikabarkan sedang mempercepat produksi generasi penerus baterai solid-state.
Keuntungan utama baterai solid-state adalah tidak memercikan api serta berdaya lebih kuat dibandingkan Li-ion.
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017