Bandung (ANTARA News) - Kepala Pusat Vukanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono, menyatakan, aktivitas luncuran awan panas di Gunung Merapi yang mengarah ke Kali Gendol merupakan fenomena biasa. "Fenomena itu cuma aktivitas sekunder, bukan karena aktivitas vulkanik gunung itu meningkat," kata Surono kepada pers, di Bandung, Kamis. Ia menyebutkan ada gempa tektonik di sana, namun secara umum justeru fase kegempaannya menurun dalam beberapa hari terakhir ini. Kepala PVMBG itu menghimbau kepada masyarakat untuk tidak cemas dengan fenomena luncuran awan panas itu karena luncurannya tidak terlalu jauh. Saat ini luncurannya berkisar satu kilometer ke arah Kali Gendol. "Merapi saat ini dalam fase erupsi, itu biasa," katanya. Surono menyebutkan status Gunung Merapi tetap waspada. Ia menyebutkan pengamatan gunung api itu `khas` karena merupakan salah satu gunung teraktif di dunia. Masyarakat di sekitar gunung itu agar tetap tenang karena itu fenomena biasa yang terjadi pada fase erupsi. Pihaknya melakukan pemantauan terhadap gunung itu selama 24 jam. PVMBG terus menyampaikan rekomendasi bila ada perkembangan. "Sejauh ini Merapi aman-aman saja, masyarakat jangan cemas," katanya menambahkan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007