Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan petrokimia asal Korea Selatan PT Lotte Petrochemical Titan akan mengajukan insentif fiskal berupa tax holiday untuk rencana investasi sebesar 3,5 miliar dollar AS di Indonesia.


"Progresnya sekarang baru pembebasan lahan sekitar 60 hektar, dia masih butuh tambahan 40 hektar untuk reklamasi dan lainnya," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin.


Airlangga menyampaikan, tax holiday tersebut akan disesuaikan dengan rencana pembangunan bisnis, di mana mereka membutuhkan lahan, suplai listrik dan air.


Terkait pengajuan tax holiday, Direktur Industri Kimia Hulu Muhammad Khayam mengatakan, Lotte Chemical meminta lahan tambahan untuk pembangunan jetty atau dermaga dalam mendukung proses produksi pabrik di Cilegon.


"Ini baru (pengajuan proposal). Soal tanah, mereka ada minta tanah sedikit untuk jetty, supaya double. Kalau lewat jetty lama, alat baru yang besar ini akan terhambat dengan posisi pabrik yang sudah ada, sehingga harus ada jetty lagi," paparnya.


Kendati demikian, Khayam menyampaikan bahwa pengajuan tax holiday akan diproses setelah mereka benar-benar merealisasikan investasinya di Indonesia.


"Belum-belum. Mereka kan harus invest beneran dulu. Tahapannya gitu. Pasti kita akan bilang mereka industri pionir. Selalu sudah menanamkan investasinya dll, baru diproses. Sekarag kesepakatan awal saja akan ada tax holiday," pungkasnya.


Diketahui, Lotte Chemical, akan segera merealisasikan untuk memproduksi naphtha cracker dengan total kapasitas sebanyak 2 juta ton per tahun.


Bahan baku kimia yang akan diproduksi di Cilegon, Banten, tersebut diperlukan untuk menghasilkan ethylene, propylene dan produk turunan lainnya.


Proyek ini akan memakan waktu hingga 4-5 tahun dengan membuka lapangan pekerjaan sebanyak 9.000 orang.


Untuk tahap konstruksi, perusahaan akan menyerap tenaga kerja sekitar 6.000 orang dan 3.000 orang ketika beroperasi.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017