Bandung (ANTARA News) - Gempa bumi berkekuatan 6,5 pada Skala Richter (SR) yang terjadi di Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (24/5) sekira pukul 09.06 WITA tidak menimbulkan tsunami. "Meski gempa bumi itu berpusat di laut, namun energinya tidak cukup kuat untuk memicu tsunami," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono, di Bandung, Kamis. Namun ia meminta, masyarakat di sana tetap waspada dengan kejadian gempa susulan, namun kekuatannya lebih kecil dari gempa utama. "Masyarakat diimbau tetap tenang dan tetap berkoordinasi dengan Satkorlak Penanggulangan Bencana Alam (PBA) di daerah itu, dan jangan terpancing isu-isu yang tidak bertanggung jawab," kata Surono. Menurut data BMG, pusat gempa berada pada koordinat 9,92 derajat Lintang Selatan dan 118,77 derajat Bujur Timur dengan magnitude 6,5 SR dengan kedalaman 50,4 kilometer yang terletak di 125 Km baratdaya Sumbawa. Penyebab gempa bumi itu, kata Surono diperkirakan berasosiasi dengan zona subduksi di selatan Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Gempa itu melanda daerah yang disusun oleh batuan volkanik dan `aluvium` berumur kuarter serta batuan sedimen berumur tersier yang telah mengalami pelapukan sehingga bersifat urai, lepas dan bersifat memperkuat efek goncangan gempa, katanya. Guncangan gempa itu, kata Surono, dirasakan oleh masyarakat di Kota Waingapu Sumba Timur, Manggarai, Bima dan Denpasar.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007