Tahun ini ada dua event nasional yang digelar di lautan pasir Gunung Bromo yakni Jazz Bromo dan Eksotika Bromo, sehingga diharapkan dengan dua kegiatan itu dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke BromoProbolinggo (ANTARA News) - Ribuan wisatawan asing mengunjungi kawah Gunung Bromo yang merupakan kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang berada di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
"Sejak Januari hingga awal Juli 2017 tercatat jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Gunung Bromo sebanyak 8.131 orang," kata Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Ponco S saat dihubungi dari Probolinggo, Senin.
Menurutnya ribuan wisatawan itu masuk ke Kawah Bromo dari empat pintu masuk yakni Cemoro Lawang, Wonokitri, Tumpang, dan Ranupani yang merupakan kawasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
"Berdasarkan data, wisatawan mancanegara tersebut lebih banyak masuk melalui Cemoro Lawang di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo untuk menuju Gunung Bromo," tuturnya.
Selain wisatawan asing, lanjut dia, salah satu destinasi wisata andalan di Jawa Timur itu juga menjadi lokasi wisata favorit bagi ratusan ribu wisatawan domestik dari berbagai daerah di Indonesia.
"Sebanyak 261.396 wisatawan nusantara yang mengunjungi objek wisata Gunung Bromo sejak Januari hingga 2 Juli 2017 dari empat pintu masuk yakni dari Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Malang, dan Lumajang," katanya.
Ia berharap kunjungan wisatawan asing maupun nusantara meningkat setiap tahunnya di Gunung Bromo seiring dengan perbaikan sejumlah sarana di kawasan wisata yang dikelola oleh pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo M. Sidik Wijanarko mengatakan Pemerintah Kabupaten Probolinggo melakukan kerja sama dengan sejumlah pihak untuk menggelar kegiatan di Gunung Bromo untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Tahun ini ada dua event nasional yang digelar di lautan pasir Gunung Bromo yakni Jazz Bromo dan Eksotika Bromo, sehingga diharapkan dengan dua kegiatan itu dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bromo," katanya.
Ia menjelaskan wisatawan mancanegara dan domestik diharapkan bisa tinggal lebih lama di Bromo dengan adanya kegiatan Jazz dan Eksotika Bromo, sehingga dapat berdampak pada perekonomian warga Tengger yang berada di lereng gunung yang memiliki ketinggian 2.329 meter dari permukaan laut itu.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017