Jakarta (ANTARA News) - Tim Pelaksana Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) melaporkan hasil kerja mereka kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden Jakarta, Kamis, sekitar pukul 16.00 WIB. Sebelum pertemuan dengan Presiden, Ketua Tim Prof Dr Ryaas Rasyid mengatakan, Tim secara resmi juga akan menyerahkan laporan lengkap setebal 85 halaman berikut ringkasannya. "Kita akan melaporkan seluruh hasil evaluasi, memberi gambaran yang detail di mana kutub-kutub permasalahan dan akar dari tindak kekerasan. Tim akan menjelaskan ruang lingkup dari persoalan besar itu serta rekomendasinya," kata Ryaas yang saat itu didampingi Wakil Ketua Tim Prof Dr Arief Rachman serta para anggota Tim lainnya. Ryaas mengatakan, pada intinya ada tiga persoalan besar di IPDN yakni faktor kepemimpinan, manajemen kelembagaan, dan pendidikan. Ketika ditanya apakah ketiga hal itu harus dirombak total, Ryaas mengatakan, seharusnya begitu. "Harus dirombak sama sekali"," katanya. Sedangkan ketika ditanya apakah rekomendasi yang diberikan sampai pada pembubaran IPDN, Ryaas mengatakan, secara eksplisit tidak ada kata-kata "pembubaran" itu. Ryaas juga tidak mau menyebutkan rekomendasi apa saja yang akan disampaikan Tim kepada Presiden, sebelum Tim menyampaikannya kepada Presiden. "Rekomendasi itu haknya presiden. Kalau opsi (rekomendasi) tunggal kita bisa buka, tetapi ada beberapa opsi, lebih dari dua. Karena lebih dari satu, kita tunggu presiden mengambil keputusan, jangan sampai ada tekanan publik kepada presiden," katanya. Menurut Ryaas, dari masa kerja yang ditetapkan selama dua bulan, Tim berhasil menyelesaikan laporan hasil evaluasi dalam waktu satu bulan lima hari. Mengenai kelancaran tugas Tim di Kampus IPDN, ia mengatakan, pihak IPDN sangat kooperatif. "Dan saya juga bukan orang asing di sana," kata Ryaas yang juga mantan Rektor Institut Ilmu Pemerintahan (IIP). IIP bersama Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) sekitar tahun 2003 telah melebur menjadi IPDN. Berdasarkan Keppres No.8/2007 tentang Pembentukan Tim Pelaksana Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan di IPDN, Ryaas Rasyid ditetapkan sebagai ketua tim merangkap anggota dan Prof Dr Arief Rachman sebagai wakil ketua tim merangkap anggota. Sedangkan anggota tim tersebut adalah Semana Wijoyo, Eko Budiharjo, Supeno Janali, Muchlis Hamdi, Nasrudin, Ratna Djuwita, dan Rini Penganti.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007