"Gol Miftahul Husen di menit-menit terakhir itu sebuah keberuntungan. Kami akan evaluasi penampilan tim karena banyak catatan yang perlu diperbaiki untuk melawan Thailand," kata Fakhri dikutip dari keterangannya kepada tim media Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Jakarta, Minggu.
Timnas U-16 Indonesia menahan imbang Myanmar dengan skor 2-2 setelah Mitahul Husen membuat gol di menit akhir pertandingan tepatnya di menit ke-82. Pertandingan di Kejuaraan AFF digelar 2x40 menit.
Sebelum gol tersebut, dalam kedudukan tertinggal 2-1 Indonesia terus menekan Myanmar yang tampil dengan pertahanan rapat.
Adapun gol Garuda Asia, julukan timnas U-16, selain oleh Miftahul dibuat dicetak oleh Rendy Juliansyah (3). Sementara gol Myanmar dilesakkan oleh N. N. Soe (28) dan L. M. Htwe (29).
Menurut Fakhri, hasil seri kontra Myanmar wajar karena pemainnya kerap melakukan kesalahan sendiri terutama pada babak pertama.
"Ada beberapa pelanggaran yang tidak perlu dan kami banyak kehilangan bola," tutur dia.
Sementara terkait pertandingan, saat tertinggal 2-1, Fakhri mengaku terus mencari jalan mengejar gol. Beberapa pemain baru pun dimasukkan dan ternyata hasilnya positif.
"Masuknya Miftahul dan Alsya Risky membawa perubahan signifikan," tutur dia.
Hasil seri membuat Indonesia dan Myanmar sama-sama berpoin satu dan sementara menduduki posisi di bawah Thailand sebagai pemuncak klasemen, di mana di jam yang sama tim Gajah Putih menaklukkan Australia dengan skor 2-1.
Laga Grup A lainnya, Laos versus Singapura, masih berlangsung saat berita ini diturunkan
Berikutnya, petualangan tim Garuda Asia berlanjut menghadapi tuan rumah Thailand di Stadion IPE Chonburi Campus 1 pada Selasa (11/7).
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017