Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Kamis ini ditutup melemah karena mengikuti turunnya bursa regional. IHSG ditutup turun 25,641 poin atau 1,22 persen menjadi 2.078,605, sementara indeks LQ45 melemah 6,990 poin atau 1,58 persen ke posisi 434,956. Volume perdagangan mencapai 6,763 miliar saham dengan nilai Rp5,189 triliun dari 70.968 kali transaksi. Pengamat Pasar Modal Edwin Sinaga mengatakan penurunan indeks BEJ lebih disebabkan oleh turunnya bursa regional. Menurut Edwin, negatifnya bursa regional ini juga mengikuti melemahnya bursa Wall Street tadi malam. Bursa Wall Street tertekan karena adanya keterangan dari mantan Ketua Federal Reserve Alan Greenspan yang memperingatkan "kontraksi dramatis" pada harga-harga saham China telah menekan kepercayaan para investor. Edwin yang juga aalis saham perusahaan sekuritas swasta nasional juga mengungkapkan kondisi bursa China yang "cooling down" berimbas kepada beberapa bursa Asia, termasuk perdagangan saham di BEJ. Besarnya pengaruh regional ini karena dari dalam negeri belum adanya berita baru yang masuk pasar. Selain itu, pelaku pasar juga berpegang pada sentimen individu saham yang sedang melakukan aksi korporasi dan kinerja keuangannya. Penurunan indeks dipimpin oleh anjloknya saham Bumi Resources (BUMI), Aneka Tambang (ANTM), Internasional Nickel (INCO), Bank Mandiri (BMRI) dan Bank BRI (BBRI). Saham BUMI melemah Rp80 menjadi Rp1.590, ANTM terkoreksi Rp700 ke level Rp15.050, INCO melorot Rp3.450 ke posisi Rp60.250, BMRI anjlok Rp100 ke harga Rp3.150 dan BBRI turun Rp100 menjadi Rp6.200.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007