Hamburg (ANTARA News) - Negara-negara G20 pada Sabtu (8/7) meluncurkan inisiatif yang belum pernah ada sebelumnya pada konferensi tingkat tinggi (KTT) di Jerman untuk memerangi kemiskinan di Afrika, namun para pengkritik menyebut rencana itu setengah hati.
Berdasarkan "Investment Compacts" Kanselir Angela Merkel, tujuh negara di Afrika akan menjanjikan reformasi dan mendapatkan dukungan teknis untuk menarik investasi swasta baru.
Lebih dari separuh warga Afrika berusia di bawah 25 tahun dan populasinya akan meningkat dua kali lipat pada pertengahan abad ini, membuat pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan penting bagi kaum muda untuk mencegah mereka pergi, kata Merkel.
Negara mitra Jerman adalah Ghana, Pantai Gading dan Tunisia, sementara Ethiopia, Maroko, Rwanda dan Senegal turut mengambil bagian. Negara-negara yang jauh lebih miskin seperti Niger atau Somalia sejauh ini tidak masuk dalam daftar tersebut.
"Kami siap membantu negara-negara Afrika yang berminat dan mengajak para mitra lain untuk bergabung dalam inisiatif ini," kata G0 dalam komunike terakhir mereka.
Rencana itu, serta inisiatif multinasional untuk membantu anak perempuan, pemuda pedesaan dan mempromosikan energi terbarukan, akan membantu "mengentaskan kemiskinan dan kesenjangan sebagai akar penyebab imigrasi."
Sekitar 100.000 orang, sebagian besar dari mereka warga sub-Sahara Afrika, melakukan perjalanan berbahaya ke Eropa melintasi Laut Mediterania menggunakan kapal reyot tahun ini, sementara krisis imigrasi tidak menunjukkan tanda-tanda mereda, demikian seperti diberitakan AFP. (mr)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017