Semarang (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan renovasi kawasan GOR Jatidiri, Kota Semarang, dilakukan secara bertahap karena keterbatasan anggaran.
"Keterbatasan anggaran membuat kami tidak bisa serta merta melakukan renovasi seluruh venue yang ada sehingga perbaikan dilakukan bertahap, mulai dari GOR, stadium, dan berlanjut ke asrama serta fasilitas cabang olahraga lainnya," katanya di Semarang, Minggu.
Ganjar mengungkapkan bahwa fasilitas asrama dan sarana prasarana penunjang sudah sering kali dikeluhkan oleh para atlet sehingga pengelolaan asrama yang dulunya dikontrakan kepada pihak ketiga diambil alih oleh pemerintah provinsi agar dapat segera dilakukan renovasi.
Ganjar memprediksi perbaikan fasilitas untuk mendukung aktivitas para atlet Provinsi Jateng akan selesai dalam waktu tiga tahun.
"Saya berharap dalam pembangunan mendatang tidak ada oknum-oknum yang menyalahgunakan anggaran, mengingat perbaikan tersebut dilakukan untuk kepentingan para atlet yang akan mengharumkan nama bangsa dan negara," ujarnya.
Guna mempercepat perbaikan fasilitas berbagai cabang olahraga, Ganjar juga meminta ada pihak swasta yang mau membantu pendanaan tersebut.
Ganjar menegaskan bahwa Pemprov Jateng juga akan membantu atlet-atlet berprestasi yang mengharumkan nama daerah dan bangsa untuk mendapatkan beasiswa ke perguruan tinggi negeri (PTN) maupun dipekerjakan ke BUMD Jateng.
"Dengan begitu mereka dapat menyiapkan masa depannya kelak setelah tidak lagi menjadi seorang atlet," katanya.
Renovasi GOR Jatidiri Semarang dilakukan pada 2017 dengan anggaran Rp240 miliar.
Estimasi perbaikan seluruh kawasan GOR Jatidiri diperkirakan membutuhkan investasi sebesar Rp1 triliun, namun karena keterbatasan anggaran maka perbaikan dilakukan secara bertahap.
Pewarta: Wisnu Adhi N
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017