Waikabubak, NTT (ANTARA News) - Pemerintah membangun ruas jalan sepanjang 16 km menuju lokasi wisata Nihiwatu di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur untuk mendukung kunjungan wisatawan ke lokasi tersebut.
"Kami sudah mengajukan anggarannya dan diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar Rp90 miliar," kata Satker Pembangunan Jalan Nasional Wilayah 2 NTT Balai Jalan Nasional X Kupang Rofinus Ngilo di Waikabubak, Sumba Barat, Sabtu.
Ia menjelaskan sebenarnya jalan sepanjang 16 kilometer dari Kota Waikabubak menuju ke lokasi wisata unggulan Sumba Barat tersebut sebenarnya adalah jalan provinsi.
Namun, atas permintaan Gubernur NTT Frans Lebu Raya kepada Menteri Pekerjaan Umum, maka jalan tersebut kemudian diusulkan untuk diperbaiki oleh Balai Jalan Nasional X Kupang.
Untuk pembangunan ruas jalan sepanjang 16 kilometer tersebut, kata dia, akan dibagi dalam beberapa titik.
Titik pertama adalah Waikabubak-Padedeweri berjarak 8.500 meter, kemudian Padedeweri-Padedewatu 6.350 meter dan terakhir adalah Padedewatu-Nihiwatu sepanjang 1.000 meter.
"Untuk pelebaran jalannya kita usulkan 5,5 meter sebab saat ini hanya mencapai 3 meter saja dan sempit agar ke depannya bisa mempermudah kendaraan menuju ke daerah wisata," tuturnya.
Ia pun mengharapkan agar persetujuan akan anggaran tersebut bisa segera tercapai sehingga nantinya pembangunan ruas jalan ke lokasi wisata itu dapat tercapai.
Tidak hanya Nihiwatu, Balai Jalan X Kupang juga tengah membangun sejumlah ruas jalan menuju ke lokasi wisata di Sumba Barat Daya mulai dari pantai Mananga Aba, kampung adat Ratenggaro, kampung adat Tosi serta sejumlah kawasan wisata lainnya.
Menanggapi akan dibangunnya ruas jalan menuju Nihiwatu, Bupati Sumba Bara Agustinus N Dapawole mengapresiasi gerak cepat yang dilakukan oleh pihak Balai Jalan 10 Kupang.
Ia juga mengaku terus menerus memberitahukan kepada para pejabat di Jakarta agar pembangunan jalan itu dipercepat.
"Masyarakat di sepanjang jalan dari Waikabubak hingga pantai Nihiwatu justru sangat mendukung. Mereka justru dengan sangat suka rela memberikan tanahnya agar jalan itu dapat diperluas," tuturnya.
Hal ini karena masyarakat di daerah itu merasa bahwa keberadaan Nihiwatu dan potensi Pariwisata di daerah itu memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat setempat.
Menurutnya banyak hal yang bisa diambil untungnya saat sudah ada lokasi wisata, karena infrastruktur yang bagus akan membantu mengangkut komoditi warga untuk dijual di perkotaan.
(T.K010/L003)
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017