"Allianz bangga bisa terus mendukung remaja Indonesia untuk selalu mengembangkan bakat sepak bola dan karakternya dalam pengalaman yang pasti tidak akan terlupakan seumur hidup mereka," ujar Kepala Manajemen Pemasaran Allianz Indonesia Karin Zulkarnaen dalam acara "talk show" Allianz di Jakarta, Sabtu.
Karin melanjutkan, dua pemain yang berhak berlatih di Jerman merupakan yang terbaik dari 3.954 remaja berusia 14-16 tahun yang mengambil bagian dalam seleksi Allianz Junior Football Camp yang mulai dibuka April 2017.
Ribuan peserta itu kemudian disaring dan pada hari ini, Jumat (8/7), terpilih 10 orang yang berhak mengikuti latihan bersama bertajuk Asia Camp di Bali pada 31 Juli-Agustus 2017.
Di Pulau Dewata, peserta akan mengikuti latihan bersama tim pelatih junior FC Bayern Muenchen ditambah kegiatan-kegiatan budaya bersama pemain dari negara-negara Asia lainnya.
Dua pemain Indonesia terbaik di latihan bersama tersebut selanjutnya berhak berlatih di Muenchen, Jerman. Selain mengasah kemampuan sepak bola, mereka nantinya mendapatkan pengalaman menonton laga FC Bayern Muenchen langsung di Stadion Allianz Arena.
Program yang ditujukan untuk pengembangan pemain muda ini dipuji oleh pemain legendaris Bayern Muenchen Giovane Elber. Elber, yang sudah beberapa kali terlibat dalam pemantauan bakar Allianz Junior Football Camp, berharap Indonesia bisa mengirimkan pemain yang tidak cuma bagus secara teknik sepak bola, tetapi juga bermental juara untuk berlatih di Jerman.
"Indonesia memiliki bakat-bakat sepak bola yang bagus, bisa belajar bekerja sama dengan tim dan punya mental baik untuk menerima kekalahan," kata pria berusia 44 tahun yang ketika berkarier mencetak 92 gol dari 169 laga bersama Bayern Muenchen dan membawa tim Bavaria itu memenangkan beragam gelar mulai juara liga Jerman hingga kampiun Liga Champions Eropa.
Harapan tinggi pun datang dari insan sepak bola nasional. Yeyen Tumena, mantan pemain tim nasional yang pernah menimba ilmu di Italia pada medio 1990-an, memiliki asa suatu saat ada pemain Indonesia yang bisa masuk menjadi pemain tim-tim elite Eropa seperti Bayern Muenchen.
"Mudah-mudahan ada yang bisa bermain di sana. Namun kalaupun tidak, saya berharap para pemain yang mendapatkan kesempatan berlatih di Muenchen bisa memanfaatkan ilmu yang dibawanya dari Eropa ke Indonesia," tutur Yeyen.
Adapun program Allianz Junior Football Camp sudah berlangsung sejak tahun 2012. Sampai pelaksanaan keenam tahun 2017, ajang ini sudah mengirimkan 15 pesepak bola muda Indonesia mengasah kemampuan ke Munich Camp, Muenchen, Jerman.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017