Petenis Kroasia itu mencatatkan ace ke-63nya di turnamen ini ketika ia mengakhiri perjalanan Johnson di Wimbledon dan menggaris bawahi statusnya sendiri sebagai salah satu penantang utama terhadap para petenis favorit.
Cilic, juara AS Terbuka 2014, merupakan satu dari dua orang, bersama Stan Wawrinka, yang memenangi grand slam dalam tujuh tahun terakhir di luar kuartet dominan yang terdiri dari Roger Federer, Rafa Nadal, Novak Djokovic, dan Andy Murray.
Setelah mencapai final di Queens pada turnamen tradisional pemanasan Wimbledon, permainannya di lapangan rumput berada dalam kondisi bagus dan ia mengatasi perlawanan Johnson tanpa kesulitan berarti.
Petenis Kroasia itu memenangi set pertama ketika ia mematahkan serve lawannya pada game kesepuuluh, dan memenangi set kedua melalui tiebreak.
Setelah kedua petenis kesulitan menahan serve pada awal set ketiga, Cilic mengendalikan situasi sebelum menutup pertandingan ini ketika pukulan forehand lawannya mengenai net.
Lawan Cilic selanjutnya adalah Roberto Bautista Agut, yang mencapai putaran keempat setelah secara mengejutkan mengalahkan unggulan kesembilan asal Jepang Kei Nishikori, demikian Reuters.
(H-RF)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017