"Rute tambahan tersebut akan melintasi seluruh lokasi strategis yang menjadi pusat kegiatan warga Kota Bekasi," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana di Bekasi, Jumat.
Menurut dia, Transpatriot semula hanya akan melayani empat rute, yakni Bekasi-Pondok Gede, Bekasi-Harapan Indah, Sumber Arta-Wisma Asri, dan Wisma Asri-Bantargebang.
"Akan tetapi, kami siapkan jadi lima dengan penambahan rute loop," katanya.
Adapun rute "loop" yang merupakan tambahan akan menyisir titik-titik strategis Kota Bekasi mulai dari Terminal Induk Kota Bekasi, Bulak Kapal, Jalan Chairil Anwar, Jalan Cut Meutia, Jalan Ahmad Yani, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Sultan Agung, Harapan Indah, Jalan Sultan Agung, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Ir. H. Djuanda, hingga Terminal Induk Kota Bekasi.
"Rute loop Transpatriot ini akan menjadi trayek angkutan kota terjauh di Kota Bekasi dengan jarak tempuh sekitar 30 kilometer," katanya.
Yayan mengatakan bahwa penambahan rute "loop" untuk pengoperasian Transpatriot dilatarbelakangi kebutuhan warga Kota Bekasi yang mayoritas kegiatannya berada di titik strategis tersebut.
"Kalau semua titik-titik strategis itu terlayani sekaligus oleh trayek angkutan yang sama, tentunya masyarakat terbantu karena tidak perlu berganti angkutan sehingga ongkos pun lebih efisien," katanya.
Menurut rencana, kata Yayan, armada Transpatriot yang berupa mobil ukuran 3/4 itu akan mulai dioperasikan pada bulan September 2017 sebagai langkah awal Pemerintah Kota Bekasi dalam mempersiapkan peralihan moda transportasi menuju angkutan umum massal.
Yayan menambahkan bahwa hingga saat ini armada Transpatriot masih dalam tahap pengadaan melalui lelang elektronik.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017