Dhaka (ANTARA News) – Sebuah restoran kelas atas di Bangladesh melarang para pelanggan asing, karena takut terulangnya serangan teroris mematikan seperti tahun lalu di sebuah kafe di Dhaka, ujar pemiliknya pada Kamis (6/7).
Lake Terrace, sebuah restoran barbeque yang terkenal di lingkungan Uttara utara, memasang pemberitahuan di pintu masuknya, mengatakan bahwa mereka tidak menerima pengunjung asing.
Shan Tanzil, pemilik Lake Terrace, mengatakan bahwa perintah itu berasal dari pemilik bangunan.
"Kami tidak punya pilihan kecuali mengikuti perintah dari pemilik bangunan," katanya kepada AFP.
"Kami malu, tetapi kami tidak bisa tiba-tiba menutup bisnis dengan mudah."
Pemilik gedung lima lantai tersebut mengatakan kepada koran lokal Inggris, The Daily Star, bahwa dia khawatir para warga asing menjadi sasaran utama para ekstremis.
"Siapa yang akan bertanggung jawab bila terjadi sesuatu yang buruk" katanya, yang namanya disamarkan, kepada harian itu.
Lima pemuda bersenjata memasuki Holey Artisan Bakery pada tahun lalu di kompleks diplomatik kota tersebut dan menewaskan sedikitnya 22 orang, sebagian besar warga asing, setelah menyandera mereka.
Kelompok ISIS mengklaim serangan itu, meski pemerintah menuduh sebuah organisasi ekstremis lokal.
Langkah untuk menutup kafe tersebut dari warga asing muncul setelah sebuah peringatan baru dari seorang anggota ISIS bahwa kelompok itu memperluas operasinya di Bangladesh, demikian AFP.
Penerjemah: Monalisa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017