Jakarta (ANTARA News) - Produsen rokok ternama PT HM Sampoerna, Tbk mencatatkan laba bersih pada kwartal pertama 2007 sebesar Rp1,09 triliun, meningkat dibandingkan kwartal pertama 2006 yang mencapai Rp947 miliar atau naik 15,1 persen. "Perusahaan kami menunjukkan kinerja yang baik selama kwartal satu meskipun terjadi kenaikan cukai dan pengaruh dari sesnsitivitas konsumen tarhadap harga," kata Presiden Direktur PT HM Sampoerna Martin Geging pada publik ekspose di Jakarta, Kamis. Menurutnya, hal tersebut terkait dengan meningkatnya efisiensi operasional dan fokus dan kemampuan untuk mengendalikan biaya. PT HM Sampoerna pada kwartal pertama 2007 ini mencatatkan penjualan bersih rokok domestk sebesar Rp7,1 triliun, meningkat sebesar 1,9 persen dibandingkan kwartal pertama 2006 yang mencapai Rp6,11 triliun. Sementara itu, penjualan bersih konsolidasi kwartal pertama meningkat 1,9 persen dari periode yang sama tahun 2006 menjadi Rp7,26 triliun. Bila disesuaikan dengan PT Sumber Alafaria Trijaya pada 18 September 2006, serta penjualan Business on Cigarette lainnya, pendapatan bisnis rokok Indonesia meningkat sebesar 16,3 persen. Laba usaha rokok domestik pada kwartal pertama ini tercatat mencapai Rp1,55 triliun, meningkat 15,67 persen dibandingkan kwartal pertama 2006 yang mencapai Rp1,34 triliun. Volume produksi rokok domestik pada kwartal pertama 2007, PT HM Sampoerna mencatat 16,7 miliar batang atau menuingkat 7,3 persen dibandingkan kwartal pertma 2006 yang mencapai 15,6 miliar batang.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007