"Saya sudah berlatih setiap hari jadi yakin bisa mendapatkan yang terbaik," ujar Paolo ketika ditemui di sela latihan di Jaya Ancol Bowling Center, Jakarta, Jumat.
Paolo, bersama saudara kembarnya Patrick Hernandez, memang menjadi andalan Indonesia untuk menggenapi target dua emas di cabang olahraga boling ASG 2017, Singapura.
Dua atlet yang baru genap berusia 17 tahun pada 16 November 2017 itu diharapkan bisa menjadi yang terbaik di nomor tunggal dan ganda putra, bahkan Paolo ditunjuk sebagai kapten tim boling Indonesia ketika berlaga di Singapura.
"Saya ingin teman-teman bisa bersatu dan fokus untuk melakukan lemparan yang bagus, bukan bernafsu cetak skor," kata Paolo.
Paolo dan Patrick sendiri lahir dari ibu yang berkewarganegaraan Indonesia dan ayah berkebangsaan Filipina.
Beberapa tahun lalu, mereka sempat ditawari menjadi atlet boling Filipina, tetapi batal karena kakak beradik yang lahir di Batam itu lebih memilih membela Indonesia.
"Saya dan Patrick hanya ingin menjadi atlet Indonesia," tutur Paolo.
Hernandez bersaudara sudah sering melakoni kompetisi boling baik nasional maupun internasional dan disebut berpotensi menjadi atlet senior boling nasional di masa depan, menggantikan nama-nama top Indonesia seperti Ryan Lalisang.
"Patrick dan Paolo ini berpotensi menjadi rising star boling Indonesia," kata pelatih tim boling Indonesia untuk ASG 2017, Haqi Armein.
Adapun ASG ke-9 di Singapura digelar pada 13-21 Juli 2017 dan diikuti sembilan negara ASEAN yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.
Selain boling, tim Merah Putih akan bertanding di cabang olahraga atletik, renang, bulu tangkis, sepak takraw, tenis, bola voli, bola basket, tenis meja dan senam artistik.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017