Setelah gagalnya peluncuran roket terbaru China, Long March-5 Y2, pada Minggu, miliarder visioner itu mengatakan bahwa dia memahami apa yang dirasakan.
"Turut berduka mendengar tentang kegagalan peluncuran China hari ini. Saya tahu betapa sakitnya perasaan orang-orang yang merancang dan membangunnya," cuit Musk pada 2 Juli 2017 lalu.
Cuitan tersebut sempat dibalas oleh pengguna twitter lainnya yang menyebutkan bahwa kegagalan itu sesuatu yang wajar, namun Musk segera membalasnya dengan membela kualitas manufaktur China.Sorry to hear about China launch failure today. I know how painful that is to the people who designed & built it. https://t.co/iOkj6egF3O
— Elon Musk (@elonmusk) 2 July 2017
"Sebenarnya, kualitas manufaktur China sangat bagus. Beberapa di antaranya yakni pabrik pembuatan iPhone, ponsel Android & kebanyakan laptop," cuit Musk.
Banyak orang mengapresiasi konglomerat bisnis asal China.Actually, China manufacturing quality is excellent. Among other things, that's where iPhones, many Android phones & most laptops are made.
— Elon Musk (@elonmusk) 2 July 2017
"Saya setuju ... China menjadi tempat di mana orang-oranf datang, memiliki rencana...tujuan...aspirasi besar. Kita harus mencobanya kembali...maksud saya, Amerika Serikat," cuit akun @ianZ menanggapi.
Diketahui, setelah dua kali dibatalkan dan penundaan selama tiga hari, SpaceX meluncurkan satelit komunikasi komersial ke luar angkasa menggunakan roket Falcon 9 pada Rabu, yang merupakan penerbangan ketiga dalam 12 hari.
Peluncuran dari fasilitas peluncuran LC-39A di Kennedy Space Center milik NASA ini juga menandai peluncuran SpaceX yang ke-10 dari lebih dari 20 peluncuran yang direncanakan tahun ini.
Tahun lalu, perusahaan tersebut menyelesaikan delapan peluncuran yang berhasil sebelum sebuah ledakan selama pengujian rutin untuk sementara menghentikan peluncuran Falcon 9. Demikian dilansir Xinhua.
Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017