Jakarta (ANTARA News) - Tak cuma susu atau suplemen, air putih ternyata juga mengandung kalsium dalam jumlah yang cukup, ungkap para peneliti dari Jerman.
"Kandungan khusus air mineral sebagai sumber kalsium adalah alternatif bebas kalori. Di dunia dengan jumlah orang gemuk dan obesitas yang terus bertambah, penting untuk mempromosikan sumber alternatif untuk memenuhi kebutuhan kalsium selain susu kalor dan produk susu," kata Theresa Greupner dari Leibniz University Hannover di Jerman.
Kesimpulan ini berdasarkan studi yang dia lakukan bersama tim. Mereka meneliti seberapa baik tubuh menyerap kalsium dalam lima produk berbeda, masing-masing mengandung kalsium 300 mg.
Sebanyak 21 orang pria dan wanita berpartisipasi dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of American College of Nutrition itu. Menurut peneliti, setinggi apa pun jumlah kalsium, air lah sebagai sumber kalsium yang lebih baik.
Sementara itu, dalam kesempatan berbeda, peneliti dari Italia, Dr. Maria Luisa Brandi dari Universitas Florence mengatakan temuan ini telah diketahui di Italia. Studi pada 2004 lalu menunjukkan bahwa kalsium dalam air mineral juga diserap tubuh seperti halnya kalsium dalam susu.
"Konsepnya mapan dalam pengobatan. Kami merekomendasikan air dengan kandungan kalsium tinggi untuk pasien osteoporosis," kata Brandi.
Di Jerman, seseorang perlu minum dua liter air mineral per hari, atau lebih dari tiga cangkir delapan ons susu, untuk memenuhi kebutuhan standar hariannya ditambah 1000 mg kalsium. Sementara di Amerika Serikat orang dewasa disarankan mengonsumsi 1300 mg kalsium per hari. Demikian seperti dilansir Reuters.
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Kondisi sumur warga di Jakarta tentunya berbeda dengan yang, misalnya, di Kalimantan.
Kemudian yang langsung diminum tentunya juga berbeda dengan yang melewati proses, misalnya, reverse osmosis.