Pangkalpinang (ANTARA News) - PT Timah Tbk telah memproduksi balok timah bebas timbal ukuran 25 kilogram (plumbum/Pb) perbatang untuk keperluan industri minuman.
Kabid Humas PT Timah Abrun Abubakar, Kamis, menyatakan, pihaknya telah memproduksi 100-200 metrik ton produk yang dinamai "Banka 4 Nine" perbulan.
Timah jenis `Banka 4 Nine` berspesifikasi kemurnian 99,99 persen itu, selain diperlukan industri minuman kaleng juga industri elektronik dan industri strategis lainnya yang memerlukan timah solderan kualitas tinggi.
Pengembangan produk timah yang makin kehilir dengan diproduksinya `Banka 4 Nine` itu merupakan upaya untuk meningkatkan nilai jual timah.
Produk `Banka 4 Nine` yang telah diolah dengan proses teknologi tinggi itu dipasaran harganya lebih mahal 500 dolar hingga 1.000 dolar AS per metrik ton.
Manajemen PT. Timah saat ini juga tengah membangun pabrik timah bebas timbal (Lead Free Solder) yang ramah lingkungan.
Untuk keperluan pendirian pabrik itu, pihaknya akan bekerjasama dengan investor dari luar. "Kalau sekarang saya belum bisa sebutkan investornya, tapi pabriknya berlokasi di Bangka dan dalam waktu dekat sudah bisa beroperasi," ujarnya.
Dalam pendirian pabrik rimah bebas timbal tersebut, PT. Timah sudah memiliki tenaga ahli serta laboratorium uji coba. Timah bebas timbal ini juga memiliki harga jual yang lebih tinggi dibanding timah batangan bermerek.
Diversifikasi yang dilakukan dimaksudkan untuk meningkatkan keuntungan PT. Timah, setelah sebelumnya harga timah melorot hingga dibawah 8.000 dolar AS permetrik ton.
Pada triwulan I 2007, PT. Timah mampu membukukan keuntungan Rp163 Milyar, atau meningkat hampir 26 kali dibanding periode sama tahun lalu.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007