Bandung (ANTARA News) - Saat membuka Rapimnas Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono meminta organisasi itu menciptakan teknologi yang dapat menghasilkan energi alternatif yang murah bagi masyarakat. "Kami berharap parat insinyur Indonesia memberikan kontribusi bagi penciptaan suatu teknologi yang bisa membangun energi alternatif yang berdaya saing serta murah bagi masyarakat di masa mendatang," katanya saat membuka Rapimnas Persatuan Insinyur Indonesia (PII) di Gedung Merdeka Bandung, Kamis. Presiden menilai, PII memiliki potensi sangat besar dalam berinovasi untuk mengatasi persoalan besar di bidang energi. "Saya menilai PII berpotensi dan memiliki inovasi yang besar dalam mengatasi masalah nasional, khususnya persoalan energi," ujarnya. Dikatakannya, Indonesia memiliki sumberdaya manusia dan sumber daya alam yang melimpah yang dapat menciptakan energi alternatif. "Bila dikelola dengan baik tentu akan menciptakan sesuatu yang bisa menyejahterakan dan memakmurkan rakyat," katanya. Menurut Presiden, teknologi yang dapat dihasilkan oleh para insinyur, bisa memberikan jalan keluar atau solusi dalam terciptanya teknologi penggunaan efisiensi energi dan ramah lingkungan yang ke depan akan terus menjadi isu internasional. Terciptanya teknologi yang dapat menghemat penggunaan energi, katanya, akan berdampak positif bagi kemungkinan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat serta untuk menciptakan kemandirian di bidang energi. Dengan demikian, Bangsa Indonesia tidak akan bergantung kepada bangsa lain, atau energi lain yang sulit diperbarui, kata Presiden.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007