Dushanbe (ANTARA News) - Kepolisian Tajikistan membunuh empat orang kerabat seorang mantan kolonel pasukan khusus yang menjadi anggota ekstremis ISIS dalam baku tembak, menurut keterangan narasumber Kementerian Dalam Negeri seperti dilansir AFP, Rabu (5/7).

Dua saudara laki-laki dan dua keponakan Gulmurod Halimov, mantan kepala pasukan khusus Kementerian Dalam Negeri yang membelot ke ISIS pada 2015, tewas dalam baku tembak di Distrik Vose, Tajikistan selatan pada Selasa malam waktu setempat setelah mereka berusaha menikam seorang polisi.

Tiga kerabat lainnya berhasil ditahan dalam insiden itu. Keberadaan Halimov sendiri hingga kini masih misterius.

Narasumber menyebut para kerabat Halimov baik yang tewas maupun ditahan merupakan pendukung ISIS dan mereka berniat melarikan diri ke Afghanistan, tetapi tidak mengungkapkan bukti atas klaim tersebut.

Halimov berbaiat kepada ISIS dalam video yang dirilis pada Mei 2015.

Dalam video tersebut, Halimov memperingatkan bahwa ia dan para gerilyawan lain yang berbasis di Timur Tengah mengincar para pejabat senior Tajikistan, termasuk Presiden Emomali Rakhmon. (ab/)

(Baca juga: MUI: Waspadai ISIS di Indonesia)


(Baca juga: Jumlah ekstremis di Swedia melonjak hingga 2.000 orang)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017