Airbus mengatakan pihaknya meneken kesepakatan dengan China Aviation Supplies Holding Company (CAS). CEO Tom Enders menyebut kesepakatan tersebut sebagai salah satu kontrak terbesar yang ditandatangani Airbus.
Kontrak mencakup 100 pesawat jet lorong tunggal A320 dan 40 pesawat berbadan lebar A350.
"Hal ini membuktikan permintaan yang besar dari maskapai-maskapai China di semua segmen, mulai dari pasar domestik dan berbiaya rendah hingga pasar regional dan internasional untuk penerbangan jarak jauh," menurut pernyataan Airbus, seperti dilansir AFP.
Airbus menambahkan bahwa menurut proyeksi analisis pasar, permintaan global untuk pesawat dengan lebih dari 100 kursi akan melonjak dua kali lipat menjadi 40 ribu unit pesawat dalam 20 tahun ke depan, terutama didorong oleh permintaan dari negara-negara berkembang seperti China. (ab/)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017