Petugas darurat menyatakan bisa ada lebih banyak mayat di dalam gedung Cape York di ibu kota niaga Afrika Selatan itu dan mereka melancarkan pencarian.
Lima puluh orang diselamatkan dari gedung itu dan beberapa dirawat karena menghirup asap, kata juru bicara dinas darurat Nana Hadebe, dengan menambahkan bahwa api sudah padam.
Warga membuat tali dari seprai untuk keluar melalui jendela rumah susun mereka untuk lari dari api, kata saksi di Twitter.
Hadebe menyatakan penyebab kebakaran tersebut, di lingkungan miskin pusat kota dekat stadion rugbi Ellis Park dan daerah wisata Maboneng, belum diketahui.
Walikota Johannesburg Herman Mashaba kepada media setempat menyatakan bangunan tersebut ditempati secara tidak sah dan bangunan "bajakan" semacam itu sekarang menimbulkan ancaman di kota tersebut.
"Tragedi di Cape York di Inner City itu adalah cerita terlalu biasa. Warga tinggal dalam kemelaratan dan membayar dengan nyawa mereka," kata Mashaba di Tweeter.
Pada 2013, kebakaran menewaskan empat orang di gedung sama, yang tidak memiliki aliran air atau listrik pada saat itu, kata "Sunday Times" Afrika Selatan, tapi penghuninya segera kembali ke tempat tersebut. Demikian laporan Reuters.
(Uu.B002/M016)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017