New York (ANTARA News) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa mengucapkan selamat atas terpilihnya Jose Ramos Horta sebagai Presiden Timor Leste hasil pemilihan umum pada April dan Mei lalu, yang dianggap PBB berjalan dengan damai dan demokratis. Namun pada saat yang sama, DK-PBB juga menyatakan keprihatinan atas berbagai kondisi yang belum kondusif di Timor Leste. "Dewan Keamanan mengucapkan selamat atas terpilihnya Jose Ramos-Horta sebagai Presiden dan siap bekerja sama dengan pemerintahan yang baru untuk membantu membangun masa depan Timor Leste yang lebih baik," kata Jackie Wolcott Sanders dari Perwakilan Tetap Amerika Serikat untuk PBB saat membacakan pernyataan DK-PBB dalam sidang Dewan Keamanan yang berlangsung di Markas Besar PBB, New York, Rabu. Dewan Keamanan juga menyampaikan ucapan selamat kepada rakyat Timor Leste yang dianggap telah menunjukkan komitmen yang kuat bagi perdamaian dan demokrasi serta memuji para mantan calon presiden karena menjalankan kegiatan kampanye mereka secara damai. Sanders, yang negaranya menjadi Presiden DK-PBB untuk bulan Mei, menyampaikan harapan Dewan Keamanan agar suasana bebas, adil dan damai juga bisa tercipta saat pemilihan para anggota parlemen Timor Leste pada 30 Juni mendatang. Dewan Keamanan yang beranggotakan 15 negara, termasuk Indonesia, meminta semua pihak untuk bekerja sama membuat kemajuan di Timor Leste dan membantu negara tersebut mencapai masa depan yang lebih sejahtera dan damai. "Dewan Keamanan menyatakan prihatin karena situasi keamanan, politik, sosial dan kemanusiaan di Timor Leste masih rapuh dan rawan," kata Sanders. Sebelumnya, ucapan selamat juga telah diberikan oleh Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon kepada Ramos Horta sebagai presiden baru Timor Leste dan rakyat Timor Leste yang telah melaksanakan Pemilu dengan damai. "Seperti rakyat Timor Leste, PBB mengharapkan Dr. Ramos Horta memimpin negeri dan menghadapi berbagai tantangan ke depan, mulai dari reformasi keamanan dan keadilan hingga pembangunan serta tata pemerintahan," kata Ban. Ramos Horta dilantik pada Minggu (20/5) sebagai presiden baru Timor Leste menggantikan Xanana Gusmao. Horta menjadi presiden setelah mengalahkan tujuh calon presiden lainnya dalam pemilihan presiden yang berlangsung dalam dua putaran, yaitu pada bulan April dan Mei lalu. (*)
Copyright © ANTARA 2007