Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Keuangan Sri Mulyani membahas persiapan penerapan paket kebijakan ekonomi XV di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu.
"Kami bahas bersama Menko (Darmin) untuk persiapan yang paket (ekonomi) ke-15 itu," kata Sri Mulyani ditemui usai pertemuan.
Pembahasan tersebut terutama menyangkut peraturan larangan dan pembatasan atas impor atau ekspor, penyederhanaan tata niaga ekspor impor, dan INSW (Indonesia National Single Window).
INSW (Indonesia National Single Window) merupakan loket elektronik tunggal untuk penyelesaian perizinan impor ekspor serta pengurusan dokumen kepabeanan dan kepelabuhanan, yang merupakan wujud reformasi birokrasi dengan sistem pelayanan publik.
Sebelumnya, pemerintah pada Kamis (15/6) telah meluncurkan paket kebijakan ekonomi tahap XV untuk mengembangkan usaha dan daya saing penyedia jasa logistik nasional.
Aturan yang diterbitkan guna mendukung paket kebijakan ekonomi XV akan terbagi tiga yang difokuskan pada perbaikan sistem logistik nasional untuk mempercepat pengembangan usaha dan daya saing penyedia jasa logistik nasional.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution beberapa waktu lalu memastikan paket kebijakan ekonomi XV akan bermanfaat untuk menekan biaya logistik yang saat ini dirasakan masih terlalu tinggi.
"Pemerintah ingin memperkuat sistem logistik dan meningkatkan daya saing perusahaan penyedia jasa logistik," kata Darmin saat memberikan penjelasan mengenai paket kebijakan ekonomi XV tentang pengembangan usaha dan daya saing penyedia jasa logistik nasional.
Pewarta: Calvin Basuki
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017