Jakarta (ANTARA News) - Tim bola basket NBA, Miami Heat, memutus kontrak pemain forward mereka, Chris Bosh, yang berperan besar mempersembahkan gelar juara 2012 dan 2013 silam.


Meski memutus kontrak Bosh, manjemen klub berencana memensiunkan nomor punggung 1 yang dalam tujuh musim terakhir dikenakan pebasket berusia 33 tahun itu.


"Chris mengubah hidup dan karirnya di dunia bola basket sejak berlabuh ke Miami," kata Presiden Heat, Pat Riley, demikian dilansir laman resmi Heat, Rabu.


Sebaliknya, Riley juga mengakui kedatangan Bosh turut mengubah nasib Heat dan klub itu selamanya akan berhutang budi kepada pebasket tersebut atas keberhasilannya mengantarkan tim Miami tersebut ke empat final NBA dan menjuarai dua di antaranya.


"Tidak diragukan lagi, ia adalah salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki tim ini," kata Riley.


"Nomor punggung 1 tidak akan pernah digunakan pemain lain dan kami tidak sabar untuk suatu hari menggantung seragam Bosh di langit-langit arena," ujarnya menambahkan.



Meski berpisah, Riley tetap mengharapkan yang terbaik bagi Bosh beserta istrinya, Adrienne Williams, dan keempat putra putri mereka, yang disebut Riley akan tetap menjadi bagian dari keluarga besar Miami Heat.


Bosh memulai karirnya sejak Toronto Raptors memilihnya untuk empat putaran pertama NBA Draft 2003 dan selama 11 tahun beruntun sejak 2006-2016 terpilih sebagai anggota Tim All-Star NBA.


Pada musim panas 2010, Bosh hijrah ke Heat dan membentuk poros "Big Three" bersama Dwyane Wade dan LeBron James demi meraih dua cincin juara NBA 2012 dan 2013.


Sayangnya penyumbatan darah di kakinya memaksa Bosh absen dari musim 2016-2017, meski Bosh belum mengumumkan rencana untuk pensiun dari dunia bola basket profesinal.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017