PBB (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres pada Selasa (4/7) mengecam keras peluncuran rudal balistik Korea Utara yang menurut Pyongyang merupakan uji coba rudal antarbenua (ICBM) pertamanya yang sukses.
"Tindakan ini merupakan sebuah pelanggaran lain terhadap resolusi Dewan Keamanan dan merupakan eskalasi situasi yang berbahaya," kata Guterres dalam sebuah pernyataan.
Dia menambahkan bahwa "pimpinan Korea Utara harus menghentikan tindakan provokatif lebih lanjut dan sepenuhnya mematuhi kewajiban internasional."
Dewan Keamanan diperkirakan akan berkumpul pada Rabu untuk sebuah pertemuan darurat tertutup setelah Pyongyang mengumumkan bahwa mereka berhasil menguji coba rudal balistik antarbenua pertamanya.
Duta Besar Amerika Serikat (AS) Nikki Haley pada Selasa berbicara melalui telepon dengan Duta Besar China Liu Jieyi, yang menjabat presiden dewan tersebut bulan ini, untuk menyampaikan permintaan AS guna menggelar sebuah pertemuan darurat.
Guterres menekankan "pentingnya menjaga persatuan masyarakat internasional dalam menghadapi tantangan serius ini," mengacu pada perbedaan AS-China.
China mendorong perundingan antara negara-negara kuat dan Korea Utara untuk membongkar program nuklirnya, tetapi AS berpendapat bahwa Pyongang harus terlebih dahulu menghentikan uji coba rudal dan nuklirnya, demikian dilansir AFP. (hs) 
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017