Athena (ANTARA News) - Setelah kekalahan 1-2 dari Milan pada final Liga Champions, Rabu (Kamis dini hari WIB), manajer Liverpool, Rafael Benitez, mengakui timnya butuh investasi yang signifikan jika ingin bersaing di level teratas. "Saat menang, anda puas dan bahagia; ketika kalah, anda harus berpikir mengapa dan harus mulai berpikir mengenai masa depan. Anda harus mulai berpikir bagaimana meningkatkan kualitas tim anda," kata Benitez kepada DPA. Tampaknya ia telah memulai proses itu dan mengindikasikan akan ada perubahan yang signifikan. "Pikiran pertama saya adalah mendukung para pemain. Mereka bekerja sangat keras dan melakukan yang terbaik. Setelah itu baru berpikir masa depan dan melihat bagaimana kami bisa memperbaiki diri," ujarnya. Ia berharap pemilik baru Liverpool, George Gillet dan Tom Hicks, bisa menyediakan dana yang dibutuhkan. Secara tersirat ia menyatakan para pemainnya kurang begitu bagus. "Tidak mudah untuk bisa mencapai lebih dari hasil hari ini. Untuk bisa lebih dekat dengan Manchester United dan Chelsea atau menjuarai Liga Champions, kami harus mengambil dua langkah ke depan," jelas pelatih asal Spanyol itu. Benitez mengucapkan selamat kepada Milan atas kemenangan mereka, tetapi ia kecewa karena wasit Herbert Fandel tidak memainkan waktu tambahan tiga menit secara penuh pada akhir pertandingan. Meskipun perbedaannya hanya beberapa detik, namun melihat Liverpool mendapat momentum dengan gol dari Dirk Kuyt, itu mungkin bisa membuat perbedaan. "Itu baru dua menit, 45.51 detik, dan dia mengatakan tiga menit," kata Benitez. "Saya tidak ingin bicara lebih banyak. Itu mungkin bisa membuat perbedaan tetapi saya tidak akan menggunakan hal itu sebagai alasan. Anda harus mencetak gol dalam 90 menit. Jika mendapat waktu tambahan memang akan lebih baik, tetapi saya tidak ingin menggunakannya sebagai alasan," tuturnya. (*)
Copyright © ANTARA 2007